Utusan Khusus Amerika untuk Koalisi Global Membasmi ISIS berada di ibukota Irak, guna mengadakan pembicaraan mengenai upaya-upaya dukungan koalisi yang dipimpin Irak, untuk mengalahkan kelompok teroris itu.
Jenderal Marinir Amerika, John Allen tiba di Baghdad hari Selasa (6/10) untuk bertemu dengan para pejabat pemerintah dan keamanan senior Irak. Selain masalah ISIS, pembicaraan akan mencakup perkembangan lain di wilayah itu.
Kelompok militan Negara Islam atau ISIS mengaku bertanggungjawab atas satu dari beberapa serangan bom di Irak hari Senin yang menewaskan sedikitnya 57 orang. Kelompok ekstremis Sunni itu mengatakan hari Selasa, mereka menarget warga Syiah dengan sebuah bom mobil yang meledak di dekat sebuah pasar di kota al-Zubair, di dekat Basra, Irak Selatan.
Serangan yang paling mematikan terjadi hari Senin di Khalis, kota yang mayoritas penduduknya Syiah, terletak sekitar 80 kilometer sebelah timurlaut ibukota Baghdad. Serangan bom mobil itu menewaskan 35 orang. Ledakan bom mobil lainnya di distrik Husainiya di pinggiran kota Bagdad menewaskan 12 orang.
Kematian warga sipil dan tentara Irak karena aksi teroris dan konflik bersenjata meningkat tajam di Irak tahun lalu, sewaktu ISIS merebut daerah-daerah yang luas di bagian utara dan barat negara itu, namun berkurang sedikit dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Menurut data PBB, kurun waktu yang sama tahun lalu, sekitar 12 ribu orang tewas, sedangkan tahun ini jumlah itu mencapai 10 ribu orang.
Perbedaan terbesar dalam tahun 2015 adalah jumlah anggota pasukan keamanan Irak yang tewas. Tahun lalu jumlahnya mencapai 23 persen dari seluruh korban tewas, tetapi tahun ini jumlah tersebut lebih dari 40 persen hingga akhir September lalu. [ps/ii]