Vaksin tuberkulosis yang sudah berusia 100 tahun ternyata juga banyak digunakan untuk menangkis banyak penyakit menular yang tidak terkait. Para peneliti di Australia mendapati bahwa peningkatan kekebalan dari vaksin itu mampu melindungi bayi baru lahir selama lebih dari setahun.
Vaksin bacillus calmette-guérin (BCG) untuk tuberkulosis menyebabkan sel-sel kekebalan membuat "tanda" biologis yang tahan lama pada DNA. Itu mengubah cara DNA membaca instruksi genetik untuk melawan virus, kata para peneliti.
Temuan itu dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.
Dikembangkan lebih dari seabad lalu, vaksin BCG mengandung bakteri hidup yang dilemahkan. Ini adalah salah satu vaksin tertua yang masih digunakan dan merupakan vaksin yang paling sering diberikan di dunia. [ka/jm]