Perusahaan-perusahaan besar AS harus mempertimbangkan rencana kembali bekerja ke kantor dan memperkeras persyaratan vaksinasi atau pemakaian masker, karena varian Omicron tampaknya akan memperpanjang budaya bekerja dari rumah akibat pandemi.
Tantangan-tantangan hukum membuat masa depan kewajiban vaksinasi dari Presiden Joe Biden untuk perusahaan dengan lebih dari 100 pegawai, tidak menentu, dan perusahaan berupaya menerapkan persyaratan mereka sendiri.
Perusahaan raksasa teknologi Google tanpa kompromi memperingatkan karyawannya, akan tidak digaji atau bahkan dipecat jika mereka tidak melaporkan status vaksinasi mereka pada tenggat waktu tertentu, menurut dokumen perusahaan yang dilihat oleh media CNBC.
BACA JUGA: Biden Dipuji dan Dikritisi dalam Perang Melawan COVID-19Perusahaan induk Facebook, Meta menawarkan karyawannya kesempatan untuk memilih antara bekerja di rumah atau pergi ke kantor.
Amazon yang menyarankan pegawainya kembali ke kantor setidaknya tiga hari seminggu pada awal 2022, diperkirakan akan mengumumkan lebih lanjut pada Januari, kata perusahaan itu kepada AFP.
Sedangkan perusahaan Apple menerapkan kembali kewajiban mengenakan masker di semua tokonya di AS, setelah sebelumnya pemakaian masker merupakan pilihan pada November di sekitar 100 tokonya. Pembuat iPhone itu juga menutup sementara tokonya pekan ini di Florida dan Maryland serta di provinsi Ontario, Kanada. [ps/jm]
Your browser doesn’t support HTML5