Venezuela akan Minta Ekstradisi Warga AS yang Diduga Terlibat Kudeta yang Gagal

Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: dok).

Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Rabu (7/9) mengatakan, empat orang lagi yang ia sebut sebagai teroris telah ditangkap terkait serangan yang digagalkan pada hari Minggu.

Maduro mengumumkan hal itu setelah sebelumnya mengatakan pemerintah akan berupaya mengekstradisi seorang kontraktor keamanan yang berbasis di AS karena diduga berpartisipasi dalam serangan untuk menggulingkan pemerintahannya.

Maduro mengatakan permintaan agar Jordan Goudreau dibawa dari Florida ke negara Amerika Selatan itu dibenarkan setelah Goudreau mengatakan dalam rekaman video awal pekan ini bahwa ia bekerja dengan dua mantan anggota pasukan khusus AS untuk menggulingkan Maduro dan mengacaukan pemerintahnya.

Goudreau juga mengakui Airan Berry dan Luke Denman sebagai bagian dari operasi itu, dan menyebut kedua orang itu sebagai orang-orangnya dalam percakapan telepon dengan kantor berita Reuters.

Presiden Maduro tampil di televisi hari Selasa (5/5) dan memperlihatkan paspor yang ia katakan milik Berry dan Denman, yang termasuk di antara 13 orang yang ditangkap dalam serangan yang digagalkan pada hari Minggu. Ia mengatakan kedua warga Amerika itu diperlakukan dengan baik dan dengan hormat.

Pihak berwenang mengklaim kawanan tersebut menggunakan speedboat dari negara tetangga Kolombia ke kota pelabuhan La Guaira di Venezuela. Delapan orang tewas dalam serangan yang berhasil digagalkan itu.

Maduro menyebut serangan itu dilakukan oleh pemerintah Trump dan negara tetangganya, Kolombia, klaim yang dibantah oleh keduanya. [uh/ab]