Venezuela Inginkan Pembicaraan Langsung dengan Presiden Obama

Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat menghadiri konferensi pers di Istana Miraflores di Caracas (21/2).

Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Jumat (21/2) menantang Presiden Obama untuk mengadakan pembicaraan langsung dengannya, setelah berhari-hari menuduh Amerika berusaha menggulingkannya.
Pernyataan Maduro itu dikeluarkan hampir tiga minggu setelah pecahnya demonstrasi rusuh anti pemerintah di Caracas dan di kota-kota lain di Venezuela.

Hubungan Venezuela dengan Amerika, yang terus memburuk dalam pemerintahan mendiang presiden Hugo Chavez, semakin buruk sejak Nicolas Maduro terpilih tahun lalu.

Pemerintahan Maduro mengatakan tokoh-tokoh oposisi di Venezuela mendapat bayaran dari Amerika. Tapi ia juga mengusulkan dipulihkannya hubungan diplomatik pada tingkat Duta Besar, dan mengatakan ia telah memberi kuasa kepada menteri luar negerinya untuk mengadakan dialog bilateral. Venezuela telah mengusir delapan orang diplomat Amerika dalam setahun terakhir, termasuk tiga orang minggu ini saja.

Presiden Obama sebelumnya menyerukan pada pemerintah Venezuela untuk menghadapi keluhan-keluhan sah rakyatnya, tapi permintaan ini ditepiskan oleh Maduro dengan mengatakan ini adalah bukti Amerika campur tangan dalam urusan dalam negerinya.