Venezuela Lancarkan Demonstrasi Tandingan

Demonstrasi melawan pemerintah Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela (22/2).

Presiden Maduro mengatakan gelombang protes dan bentrokan kekerasan adalah bagian dari upaya sayap kanan untuk menjatuhkan pemerintahannya yang sosialis.
Rakyat Venezuela siap menghadapi tantangan ketika pendukung pemerintah maupun penentang Presiden Nicolas Maduro yang berhaluan kiri bersiap melancarkan aksi massa di negara yang telah dilanda kekerasan dalam beberapa hari terakhir.

Henrique Capriles, gubernur negara bagian Miranda dan pemimpin oposisi utama, mengatakan aksi demonstrasi anti-pemerintah Sabtu (22/2) dimaksudkan sebagai protes damai untuk menunjukkan ketidakpuasan rakyat atas tingginya tingkat kejahatan, kurangnya bahan pangan dan masalah lain yang dihadapi Venezuela.

"Perempuan Chavista" yang pro-pemerintah juga dijadwalkan berpawai "menentang fasisme" pada Sabtu di ibukota Caracas. Sementara kelompok-kelompok pro dan antipemerintah akan berpawai di bagian kota yang berbeda, kekerasan mungkin pecah jika mereka pada suatu saat saling berhadapan.

Presiden Maduro mengatakan gelombang protes dan bentrokan kekerasan yang dimulai awal bulan ini adalah bagian dari upaya sayap kanan untuk menjatuhkan pemerintahannya yang sosialis.

Kekerasan politik dikatakan menewaskan sedikitnya delapan orang dan lebih dari 100 orang terluka pada kedua pihak.