Pemerintah Venezuela siap membantu menyelidiki adanya komplotan hendak membunuh presiden Kolombia Ivan Duque. Sehubungan dengan itu Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengatakan, tiga warganegara Venezuela yang ditangkap di Kolombia dicurigai terlibat.
Percobaan pembunuhan yang dituduhkan itu terbetik pada saat hubungan antara kedua negara yang bertetangga di Amerika Selatan itu sedang tegang. Presiden Duque adalah pengeritik keras pemerintah sosialis Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro yang disebutnya ‘diktator’. Sebaliknya Maduro selalu menuduh Duque berencana hendak menjatuhkannya.
BACA JUGA: Kolombia Selidiki Kemungkinan Rencana Pembunuhan Presiden Ivan DuqueDalam pernyataan Sabtu (29/12) malam Menteri Luar Negeri Arreaza mengatakan Venezuela bersedia memberi ‘kerjasama kepolisian dan intelijen yang diperlukan’ dan meminta pemerintah Kolombia informasi lebih lanjut tentang ketiga warganegara Venezuela yang ditangkap itu.
Hari Minggu (30/12) pagi menteri luar negeri Kolombia Carlos Holmes Trujillo mengatakan lewat pesan video bahwa ada informasi intelijen yang dipercaya menunjukkan adanya komplotan hendak menyasar Duque yang berhaluan kanan yang memangku jabatan sejak Agustus lalu. Ia menambahkan ‘tiga warganegara Venezuela ‘dengan senjata perang’ ditangkap beberapa hari belakangan.
Pemerintah Kolombia mencoba mencari apakah ada kaitan antara komplotan hendak membunuh Presiden Duque dan kehadiran ketiga warga Venezuela yang bersenjata itu, kata sumber kepolisian dan tentara.
Maduro September lalu menuduh pemerintah Chile, Kolombia dan Meksiko membantu ‘teroris’ yang oleh Venezuela dikatakan mencoba membunuh Maduro dengan pesawat drone awal Agustus. Ketiga negara membantah tuduhan tersebut. (al)