Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama, Senin (10/4), meminta maaf setelah beredarnya sebuah video kontroversial yang memperlihatkan ia sedang mencium seorang anak laki-laki di bibirnya. Video itu memicu banyak kecaman.
Sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya mengatakan, pemimpin berusia 87 tahun itu menyesali insiden itu dan ingin "meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya, serta banyak temannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin ditimbulkan oleh kata-katanya.”
Insiden itu terjadi pada pertemuan publik pada Februari di kuil Tsuglakhang di Dharamsala, tempat tinggal pemimpin yang diasingkan itu. Ia sedang menerima pertanyaan dari para hadirin ketika bocah itu bertanya apakah ia boleh memeluknya.
Dalai Lama mengundang anak laki-laki itu ke atas panggung tempat ia duduk. Dalam video tersebut, dia menunjuk ke pipinya, setelah itu anak itu menciumnya sebelum memeluknya.
Dalai Lama kemudian meminta bocah itu untuk mencium bibirnya sambil menjulurkan lidahnya. "Dan hisap lidahku," terdengar suara Dalai Lama saat anak laki-laki itu menjulurkan lidahnya sendiri dan mencondongkan tubuh, sehingga membuat para hadirin tertawa.
Rekaman itu memicu reaksi di dunia maya. Banyak pengguna media sosial mengutuk perilakunya sebagai tidak pantas dan disesalkan. “Yang Mulia sering menggoda orang yang ia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera,” bunyi pernyataan dari Dalai Lama.
Dalai Lama telah menjadikan kota Dharamsala di lereng bukit sebagai markasnya sejak ia melarikan diri dari Tibet setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintahan China pada tahun 1959. India menganggap Tibet sebagai bagian dari China, meskipun India menampung orang-orang Tibet di pengasingan. [ab/uh]