Hamas menayangkan sebuah video baru yang menunjukkan apa yang disebutnya sebagai mayat dua orang sandera pada hari Senin (15/1), sehari setelah memperingatkan Israel bahwa mereka mungkin akan dibunuh jika Israel tidak menghentikan pemboman terhadap Gaza.
Dalam video yang dirilis hari Senin, Noa Argamani, mahasiswi berusia 26 tahun, tampak membaca sebuah naskah dengan latar tembok putih.
Ia mengatakan bahwa dua sandera lain atas nama Itai Svirsky dan Yossi Sharabi telah tewas.
Video itu diakhiri dengan foto-foto yang diduga menunjukkan jasad kedua sandera laki-laki itu.
Militer Israel mengaku sedang memeriksa rekaman video tersebut.
BACA JUGA: Menhan Israel: Tentara Israel Akhiri Operasi Darat Intensif di Jalur GazaArgamani mengatakan dalam video tersebut bahwa kedua sandera itu tewas akibat serangan Israel, sementara dirinya menderita luka-luka.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengidentifikasi salah satu dari kedua sandera sebagai Svirsky, dan menjelaskan bahwa dia tidak terbunuh oleh tembakan Israel.
“Bangunan tempat mereka ditahan bukanlah sasaran dan tidak diserang oleh pasukan kami,” ujarnya.
Hagari tidak memberikan nama maupun rincian satu sandera lain atas permintaan pihak keluarga.
Serangan balasan Israel ke Gaza sejak serangan Hamas 7 Oktober lalu, yang disebut Israel menewaskan 1.200 orang, telah meratakan sebagian besar wilayah kantong Palestina itu.
Kementerian kesehatan Hamas mengatakan sekitar 24.100 penduduk Gaza tewas dan hampir 61.000 lainnya terluka. [rd/rs]