Militer Israel pada hari Senin (17/6) merilis rekaman yang dikatakan menunjukkan pasukan sedang beroperasi di daerah Rafah di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa pasukannya “telah beroperasi di daerah Rafah selama sekitar satu bulan” dan bahwa “tentaranya memperoleh kendali operasional atas Koridor Philadelphi” dan menarget Hamas dan pos-pos terdepannya “di wilayah Shabura dan wilayah Tel al-Sultan.”
Militer Israel mengatakan bahwa “sejak awal operasi di wilayah tersebut, ratusan teroris telah dibasmi; ratusan terowongan dan sekitar dua puluh lima rute terowongan telah ditemukan.”
“Tentara terus beroperasi di daerah tersebut dan membuat kemajuan dalam misi membongkar Brigade Hamas di Rafah,” tambah para pejabat.
BACA JUGA: Pembubaran Kabinet Perang Israel Berimbas pada Upaya Gencatan Senjata?Sebuah ledakan di Rafah, Gaza selatan, pada akhir pekan menewaskan delapan tentara Israel, kata militer, menjadikannya serangan paling mematikan terhadap pasukan Israel dalam beberapa bulan.
Serangan tersebut, yang terjadi lebih dari delapan bulan setelah perang sengit yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, kemungkinan besar akan memicu seruan baru bagi gencatan senjata oleh para pengunjuk rasa Israel.
Perang Israel melawan Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.100 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam perhitungannya.
Perang ini sebagian besar telah memutus aliran makanan, obat-obatan dan pasokan lainnya ke warga Palestina yang menghadapi kelaparan yang meluas.
Israel melancarkan perang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, di mana militan menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang – sebagian besar warga sipil – dan menculik sekitar 250 orang. [lt/jm]