Kepolisian di Grand Rapids, Michigan, pada Rabu (13/4), merilis video yang menunjukkan seorang petugas polisi berjuang merebut kembali taser alias pistol kejut listriknya dari tangan seorang laki-laki kulit hitam, ketika akhirnya polisi itu mengeluarkan senjata api dan menembak laki-laki yang berada dalam posisi tertelungkup itu. Video itu merekam insiden yang terjadi pada 4 April lalu.
Patrick Lyoya ditembak di luar sebuah rumah di Grand Rapids, Michigan. Dalam video itu tampak polisi yang berkulit putih berulang kali meminta agar Lyoya “melepaskan” taser petugas itu. Pada satu titik, terdengar polisi itu mengatakan “jatuhkan taser itu!”
“Ini perkembangan yang menyedihkan bagi saya,” ujar Eric Winstrom, Kepala Kepolisian Michigan yang baru menjabat bulan Maret lalu. Winstrom juga dikenal sebagai mantan kepala Kepolisian Chicago berpangkat tinggi.
BACA JUGA: Ratusan Pelayat Hadiri Pemakaman Laki-Laki yang Ditembak Polisi di MinneapolisVideo itu menunjukkan Lyoya, yang berusia 26 tahun, lari dari lokasi di mana polisi menghentikannya karena mengemudikan kendaraan dengan plat nomor yang bukan milik kendaraan yang dibawanya. Penumpang mobil yang dikemudikan Lyoya lantas keluar dan menyaksikan ia lari ke arah halaman depan sebuah rumah di kawasan Grand Rapids, sementara polisi mengejarnya.
Pengelola kota Grand Rapids, Mark Washington, mengatakan “Ini adalah hari yang sangat disesalkan, sangat menyedihkan bagi komunitas kami. Kami telah mendengar ekspresi berbagai emosi, dan kami akan melewati hal ini bersama-sama.”
Winstrom menolak memberitahu nama polisi yang menembak Lyoya. [em/rd]