Kemajuan dalam hubungan antara Vietnam dan India akan membantu kedua negara menahan ekspansi China di Asia, termasuk di Laut China Selatan yang disengketakan, kata para cendekiawan Asia.
Hubungan India-Vietnam kembali berkembang pekan ini sewaktu presiden India Shri Ram Nath Kovind mengunjungi Vietnam, Minggu (18/11) hingga Selasa (20/11). Ia dijadwalkan bertemu Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong untuk melakukan pembicaraan tertutup.
Kunjungan itu memajukan hubungan yang telah lama terjalin dan meningkat dengan pesat, yang dimulai pada tahun 1970-an, sewaktu para pemimpin Vietnam mendekati India untuk mendiversifikasi kebijakan luar negeri mereka, dan meningkat pesat pada tahun 2016 sewaktu kedua pihak memasuki kemitraan komprehensif strategis. Kedua negara kini khawatir mengenai China.
“Mengingat pemahaman bersama mengenai sikap tegas China, New Delhi berusaha meningkatkan kemampuan Hanoi untuk membendung China, untuk meluaskan pengaruh India di Asia Tenggara sebagai penyeimbang bagi pengaruh China yang kian besar di Asia Selatan,” kata Sameer Lalwani, deputi direktur program Asia Selatan di lembaga kajian The Stimson Center.
Vietnam dan empat negara lain menentang semua atau sebagian klaim Beijing terhadap sekitar 90 persen wilayah Laut China Selatan. Kedua pihak terlibat dalam dua bentrokan maut kapal, pada tahun 1974 dan 1988, dan saling menabrakkan kapal-kapal mereka pada tahun 2014. China menyebut sejumlah dokumen sejarah untuk mendukung klaimnya. [uh]