Para aktivis pendukung hak-hak kepemilikan senjata mulai memasuki kawasan ibukota, Richmond, untuk memprotes rencana pemerintah negara bagian Virginia yang dikontrol fraksi Demokrat untuk meloloskan undang-undang pengawasan senjata.
Beberapa ribu aktivis, umumnya kulit putih dan pria, dan banyak di antara mereka mengenakan pakaian bergaya militer sambil membawa spanduk-spanduk berisi pesan-pesan yang mendukung Presiden Donald Trump, sudah muncul sebelum pukul 11 pagi waktu setempat, jam mulai direncanakan pawai tersebut. Beberapa di antara mereka, menurut pantauan kantor berita Associated Press, terlihat sengaja memamerkan senjata-senjata api ala militer milik mereka.
Gubernur Virginia Ralph Northam, beberapa hari menjelang demonstrasi itu, telah menyatakan keadaan darurat sementara. Pihak berwenang negara bagian itu atas perintah gubernur melarang berbagai jenis senjata, termasuk pistol, dibawa ke lokasi demonstrasi yang dikenal sebagai Capitol Square atau alun-alun Capitol.
Kedatangan ribuan aktivis hak-hak kepemilikan senjata, bersama anggota-anggota kelompk-kelompok milisi dan supremasi kulit putih, menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kekerasan serupa yang meledak di Charlottesville pada 2017.
BACA JUGA: Aktivis Pro-Senjata Akan Berdemonstrasi di Virginia SeninPihak kepolisian Virginia menghadirkan para anggotanya dalam pakaian dinas dan preman. Mereka hanya membuka satu pintu masuk ke Capitol Square sejak pukul 7.30 pagi, dan mengingatkan para demonstran bahwa mereka harus menunggu berjam-jam untuk bisa melalui pos pemeriksaan keamanan.
Demonstrasi di Richmond ini diorganisasikan oleh sebuah kelompok akar rumput hak-hak kepimilikan senjata berpengaruh, Virginia Citizens Defense League. Kelompok itu melangsungkan demonstrasi seperti ini setiap tahunnya di lokasi yang sama.
Demonstrasi seperti ini biasanya hanya dihadiri ratusan pendukung hak kepemilikan senjata yang mendengarkan pidato-pidato sejumlah legislator Partai Republik yang ambisius.
Demonstrasi tahun ini diperkirakan dihadiri jauh lebih banyak orang. Kelompok-kelompok Amandemen Kedua Konstitusi telah menempatkan negara bagian Virginia sebagai titik awal perjuangan melawan apa yang mereka pandang sebagai erosi nasional hak-hak kepemilikan senjata. [ab/uh]