Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Michael Flynn, akan dijatuhi hukuman hari Selasa (18/12), karena berbohong kepada FBI mengenai kontaknya dengan Rusia.
Hakim Emmet Sullivan yang akan memutuskan apakah Flynn akan menjalani hukuman penjara. Tetapi penyidik khusus Robert Mueller telah menyatakan hukuman itu tidak boleh mencakup hukuman penjara, karena kerjasama Flynn yang substansial dengan para jaksa.
Mueller sedang menyelidiki campur tangan Rusia dengan pemilu Amerika tahun 2016 dan kemungkinan kolusi antara Rusia dan kampanye Presiden Donald Trump.
BACA JUGA: AS Dakwa 2 Pria Terlibat Skema Ilegal Lobi Turki di AmerikaFlynn, mantan jenderal Angkatan Darat dan kepala Badan Intelijen Pertahanan, menjabat sebagai penasihat keamanan nasional pertama Trump. Tetapi ia mengundurkan diri setelah bekerja satu bulan, sewaktu muncul berita bahwa ia telah berbohong kepada para pejabat pemerintah mengenai pembicaraannya dengan Duta Besar Rusia untuk Amerika ketika itu, Sergey Kislyak, dalam periode transisi antara hari pemilihan dan pelantikan Trump.
Flynn telah menarik perhatian para investigator sebelum ia melanggar peraturan FBI pada Januari 2017. Sewaktu menjabat penasihat kampanye Trump pada tahun 2016, ia melobi sebuah perusahaan Belanda yang terkait dengan pemerintah Turki, tanpa mendaftarkan diri sebagai agen asing.
Flynn mulai bekerja sama dengan penyidik khusus setelah mengaku bersalah karena berbohong kepada agen-agen federal mengenai percakapannya dengan Kislyak. Ia adalah orang pertama dari lima mantan rekan Trump yang menyatakan diri bersalah kepada kantor penyidik khusus. [uh]