Jumlah kasus campak yang dikonfirmasi di Amerika telah melampaui jumlah tertinggi yang tercatat sejak penyakit ini dinyatakan telah diberantas pada tahun 2000.
Hingga Rabu sore, 695 kasus telah dilaporkan di 22 negara bagian di seluruh negeri, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Negara-negara bagian yang melaporkan kasus campak adalah Arizona, California, Colorado, Connecticut, Florida, Georgia, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maryland, Massachusetts, Michigan, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Oregon, Tennessee, Texas dan Washington.
Kota New York khususnya paling parah dilanda wabah tersebut.
Hingga kini, wabah campak terbesar di AS dalam beberapa tahun terakhir adalah pada tahun 2014, ketika 383 kasus dilaporkan di sembilan county komunitas Amish di negara bagian Ohio. Tetapi pada hari Rabu, para pejabat Kota New York mengatakan wabah yang berpusat di beberapa lingkungan Yahudi di Brooklyn jumlahnya 390 kasus sejak Oktober.
Campak sangat menular, biasanya menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Wabah saat ini terkait dengan pelancong yang tidak divaksinasi yang kembali ke AS dari negara-negara tempat campak biasa terjadi, termasuk Israel, Ukraina, dan Filipina.
CDC mengatakan vaksinasi campak 97% efektif dan merekomendasikan warga Amerika untuk divaksinasi sebelum bepergian ke luar negeri.
Tetapi pejabat kesehatan mengatakan tingkat vaksinasi turun di AS karena informasi yang salah, terutama karena anggapan yang sekarang terbantahkan bahwa vaksin campak measles-mumps-rubella (MMR) terkait dengan autisme. [my]