Militer AS di Korea Selatan, yang memiliki motto “Ready to Fight Tonight” atau “Siap Bertempur Malam Ini” dipaksa memasuki dua pertempuran yang tidak biasa. Masing-masing adalah “virus sangat menular yang menyebar cepat di seantero negara itu, dan ancaman yang membayangi ribuan orang Korea Selatan yang bekerja di pangkalan-pangkalan militer Amerika yang untuk sementara akan dirumahkan karena sengketa pembagian biaya kehadiran pasukan AS dengan Seoul.
Pasukan AS di Korea pekan ini menetapkan kesiagaan tinggi setelah seorang tentara dan dua orang lainnya yang mengunjungi pangkalan itu tertular virus korona. Sebagai tanggapan, AS dan Korea Selatan segera menangguhkan latihan militer bersama yang telah direncanakan, memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh dan langkah-langkah lain terhadap mereka yang memasuki pangkalan, dan membatasi perjalanan keluar pangkalan bagi para tentara.
Secara terpisah, militer AS, Jumat (28/2) menyatakan telah memberitahu 9 ribu warga Korea yang menjadi pegawainya bahwa mereka mungkin dirumahkan sementara dalam 30 hari, jika AS dan Korea Selatan gagal mencapai kesepakatan mengenai cara membagi biaya kehadiran militer AS di sana.
Para pejabat militer AS menyatakan mereka yakin dapat menanggulangi virus dan sedang mencari alterinatif sumber-sumber dana untuk menangguhkan PHK sementara itu, tetapi sejumlah pakar memperingatkan ancaman ganda itu dapat mempengaruhi semangat pekerja di pangkalan-pangkalan AS dan merugikan hubungan AS-Korea Selatan. [uh/ab]