Wahana antariksa Perseverance mendarat dengan selamat dan tepat waktu di Mars, pada pukul 3:55 sore waktu Amerika Timur, Kamis (17/2). Ini menandai satu sukses lagi yang dicapai NASA, badan antariksa AS.
Wahana yang digerakkan energi nuklir itu berhasil melewati proses pendaratan yang sulit, dan disebut sebagai “teror selama 7 menit” oleh para teknisi karena melibatkan parasut, penurunan dengan rem berupa mesin roket, dan “sky crane” yang secara perlahan menurunkan Perseverance ke permukaan Mars yang berbatu.
Setelah ada konfirmasi pendaratan berjalan dengan selamat, para anggota di Ruang Kendali Misi NASA bersorak. NASA kini berhasil mendaratkan sembilan dari 10 kendaraan antariksa yang dikirimnya ke planet merah itu.
Beberapa menit setelah tiba, Perseverance mengirim foto hitam putih dari permukaan, sementara semakin banyak tepuk tangan terdengar di Ruang Kendali Misi. Kendaraan itu dilengkapi dengan mikrofon, yang merekam pendaratan itu.
BACA JUGA: China Rilis Rekaman Mars dari Pesawat Antariksa Tianwen-1Perseverance dan kendaraan pelengkapnya, Ingenuity, drone seperti helikopter, memulai perjalanan sejauh 300 juta mil pada Juli. Ingenuity akan menguji apakah drone bisa beroperasi di atmosfir Mars yang tipis.
Perseverance, yang beroda enam, seperti empat wahana lain yang mendarat di Mars, ditempatkan di Kawah Jezero, yang diyakini dulunya adalah dasar danau dan kemungkinan sumber dari sisa-sisa kehidupan di masa lalu. Menentukan apakah Mars pernah jadi tempat adanya kehidupan merupakan sasaran utama misi wahana itu selama dua tahun.
Dalam tugasnya, wahana itu akan mengambil sampel dari permukaan Planet Merah, dan menyimpannya dalam 43 tabung sampel. NASA berencana mengirim misi lagi ke Mars untuk mengambil tabung-tabung itu pada 2030. [jm/ka]