Wakil Menteri Energi Ukraina Ditangkap karena Kasus Suap

Para penambang berjalan keluar dari lubang tambang batu bara di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, 7 April 2023. Dinas Keamanan Ukraina menangkap seorang wakil menteri energi Ukraina yang dituduh menerima suap sebesar setengah juta dolar. (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengungkapkan pada Senin (12/8) bahwa pihaknya menangkap seorang wakil menteri energi Ukraina yang dituduh menerima suap sebesar setengah juta dolar. Selain menteri tersebut, SBU juga menangkap tiga orang lainnya yang diduga sebagai kaki tangannya.

Menteri yang namanya tidak disebutkan oleh SBU tersebut diduga meminta pejabat industri pertambangan untuk membayar 'upeti' agar peralatan dapat dipindahkan dari tambang di wilayah Donetsk yang terletak di garis depan ke cekungan batu bara di Ukraina barat.

"Peralatan yang dimaksud unik dan langka, milik salah satu perusahaan batu bara milik negara yang berlokasi di wilayah paling aktif di garis depan timur, Pokrovsk," kata SBU dalam sebuah pernyataan.

"Pada musim semi 2024, perwakilan industri menghubungi wakil menteri energi untuk mendapatkan izin untuk mengevakuasi peralatan dari zona perang dan menggunakannya di tambang di wilayah barat," tambahnya.

BACA JUGA: Ukraina Ungkap Korupsi Pengadaan Senjata Senilai $40 Juta

"Namun, pejabat tersebut, yang bertanggung jawab atas peralatan pertambangan, diduga meminta uang untuk memindahkannya," katanya.

Menurut pernyataan tersebut, menteri tersebut menerima pembayaran dengan bantuan tiga orang yang diduga kaki tangannya. Ketiganya tertangkap basah setelah menteri tersebut menerima sebagian dari uang suap.

SBU tidak mengungkapkan identitas keempat terdakwa dan hanya mengunggah foto petugas yang menangkap para tersangka dengan wajah yang diburamkan.

Namun, anggota parlemen oposisi Ukraina, Yaroslav Zheleznyak, menyebut nama menteri tersebut sebagai Oleksandr Kheilo, seorang wakil menteri energi.

BACA JUGA: Ukraina Pecat Kepala Perekrutan Tentara karena Kasus Korupsi

Kabinet Menteri Ukraina kemudian mengeluarkan perintah untuk memberhentikan Kheilo dari jabatannya, menurut saluran Telegram pemerintah.

Ukraina, yang sudah menghadapi masalah korupsi serius bahkan sebelum invasi Rusia pada 2022, bertekad terus memerangi korupsi. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari usaha untuk mendapatkan keanggotaan Uni Eropa dan meyakinkan para pendukung militer Baratnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berhasil naik ke tampuk kekuasaan atas programnya untuk mengakhiri korupsi. Dia memecat beberapa pejabat, termasuk menteri pertahanannya tahun lalu, sebagai respons terhadap skandal korupsi di militer. [ah/rs]