Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa bola saat ini berada di tangan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait krisis Ukraina setelah Amerika menolak tuntutan utama Rusia.
“Rusia baru saja mendapat tanggapan kami kemarin. Mereka menjelaskan kepada kami bahwa mereka perlu sedikit waktu untuk mempelajarinya,” kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Politik Victoria Nuland.
“Jadi dari posisi kami, bola ada di tangan mereka, tetapi kami siap untuk (melakukan) pembicaraan bilateral, NATO-Rusia, OSCE kapan pun mereka siap,” tambah Nuland.
BACA JUGA: AS Beberkan Kesiapan Pasukannya untuk Bergabung dengan Pasukan NATOKetegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir, ketika Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya menyatakan keprihatinan bahwa penumpukan sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat wilayah perbatsannya dengan Ukraina menandakan bahwa Moskow berencana untuk menyerang negara tetangga bekas republik Soviet itu.
Rusia membantah memiliki rencana seperti itu – dan telah mengajukan rangkaian tuntutan yang dikatakan akan meningkatkan keamanan di Eropa. Tetapi seperti yang diperkirakan, Amerika dan aliansi negara-negara Barat dengan tegas menolak konsesi apa pun pada poin-poin utama yang diajukan Moskow pada Rabu (26/1), dan menolak untuk secara permanen melarang Ukraina bergabung dengan NATO serta mengatakan penempatan pasukan dan peralatan militer sekutu di wilayah Eropa Timur tidak dapat dinegosiasikan.
BACA JUGA: Presiden Kuba dan Putin Bertemu, Bicarakan ‘Situasi Internasional’ TerkiniAS memang menguraikan area di mana beberapa kekhawatiran Rusia dapat diatasi, mungkin menawarkan jalan menuju meredakan ketegangan yang terjadi. Semua mata kini tertuju pada Presiden Vladimir Putin, yang akan memutuskan bagaimana Rusia akan merespons di tengah kekhawatiran bahwa Eropa dapat kembali terjerumus ke dalam perang. [lt/ka]