Gedung Putih, Sabtu (24/10), menyatakan Wakil Presiden AS Mike Pence berencana untuk tetap menjalankan kampanye yang agresif pada minggu ini meski dirinya terpapar oleh kepala stafnya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Hari ini, Marc Short, Kepala Staf Wakil Presiden dinyatakan positif Covid-19, mulai karantina dan membantu dalam proses pelacakan kontak," kata Juru Bicara Kantor Wakil Presiden, Devin O'Malley, Sabtu (24/10) sore. Ditambahkannya, Pence beserta istrinya Karen dinyatakan negatif dan berada dalam keadaan sehat.
Saat ditanya mengenai Short, Sabtu (24/10) malam, ketika kembali ke Washington DC setelah berkampanye di tiga negara bagian AS, Presiden Donald Trump menyampaikan, “Saya baru saja mendengar. Saya pikir ia menjalankan karantina. Saya memang dengar hal itu. Dia akan baik-baik saja. Tapi tetap karantina."
BACA JUGA: Wabah COVID-19 di Gedung Putih Bayangi Para Kandidat Wapres ASBerdasarkan kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), wakil presiden dianggap sebagai "kontak dekat" dengan kepala staf kantor Wapres, tetapi tidak akan menjalankan karantina.
O'Malley menyatakan bahwa Pence memutuskan untuk tetap melakukan perjalanan yang telah dijadwalkan "setelah berkonsultasi dengan Unit Medis Gedung Putih" dan sesuai dengan "pedoman CDC yang berlaku bagi pegawai esensial.”
Pedoman itu mewajibkan pekerja esensial yang terpapar ke seseorang yang terinfeksi virus corona untuk memantau gejala-gejala Covid-19 dan mengenakan masker setiap kali berada di sekitar orang lain.
Pence, yang mengepalai gugus tugas virus corona Gedung Putih sejak akhir Februari 2020, telah berulang kali berada dalam posisi yang tidak nyaman di mana dia harus menjaga keseimbangan antara keprihatinannya dengan isu-isu politik dan penanganan pemerintahannya terhadap pandemi. Virus corona telah menewaskan lebih dari 220 ribu warga Amerika.
Your browser doesn’t support HTML5
Wakil Presiden Mike Pence menganjurkan penggunaan masker dan jaga jarak, tetapi ia sendiri sering tidak mengenakannya dan mengadakan acara-acara politik besar di mana banyak pendukungnya hadir tanpa mengenakan penutup wajah.
“Sampai kita punya vaksin, kami akan terus berupaya memperlambat penyebaran virus. Kita semua ambil bagian untuk melindungi mereka yang rentan, untuk menyelamatkan nyawa. Ketika Joe Biden berbicara tentang penutupan ekonomi AS kembali, kita akan membuka Amerika dan kita akan membuka sekolah-sekolah di Amerika," kata Pence ketika berkampanye di Tallahasse, Florida pada Sabtu (24/10).
Amerika Serikat memecahkan rekor infeksi harian virus corona pada hari Jumat (23/10) ketika 84.218 kasus infeksi Covid-19 baru dilaporkan akibat wabah virus di setiap penjuru negara, demikian menurut penghitungan Reuters. [mg/jm]