Wakil Presiden Taiwan William Lai tiba di New York pada Sabtu (12/8) yang mengawali persinggahannya di Amerika Serikat (AS) yang menjadi isu sensitif. Lawatan yang dikecam China itu membuat sejumlah pejabat Taiwan khawatir dapat mendorong peningkatan aktivitas militer Beijing di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Lai, kandidat utama presiden Taiwan dalam pemilihan pada Januari 2024, secara resmi hanya transit di AS dalam perjalanan ke dan dari Paraguay. Ia dijadwalkan menghadiri pelantikan Presiden Paraguay pada minggu depan.
Lai mengumumkan kedatangannya di New York melalui platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Senang tiba di #BigApple, ikon kebebasan, demokrasi & peluang," cuit Lai.
"Menantikan bertemu teman & menghadiri sejumlah program transit di #NewYork."
Penerbangan China Airlines yang ditumpangi Lai dari Taipei mendarat di Bandara John F. Kennedy New York tak lama setelah pukul 20.15 waktu setempat, menurut aplikasi pelacakan penerbangan Flightradar24.
Baik Taiwan maupun AS tidak memberikan perincian yang pasti tentang jadwal Lai di AS. Pasalnya kedua pihak ingin pertemuan tersebut tidak digembar-gemborkan menurut pejabat yang diberi pengarahan dalam perjalanan tersebut.
Taipei dan Washington mengatakan transit penerbangan adalah sesuatu yang biasa dan bukan alasan bagi China untuk mengambil tindakan "provokatif.” Namun, Beijing marah karena memandang kunjungan itu sebagai bukti dukungan AS untuk Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayah berdaulat China.
China kemungkinan akan menggelar latihan militer pada minggu depan di dekat Taiwan, menggunakan persinggahan Lai di AS sebagai dalih untuk mengintimidasi para pemilih menjelang pilpres Taiwan pada tahun depan dan membuat mereka "takut perang", kata pejabat Taiwan.
Lai, berbicara kepada wartawan sebelum meninggalkan Taiwan, hanya menyebutkan sekilas tentang AS sebagai bagian dari perjalanannya. Dia hanya menekankan akan pergi ke New York terlebih dahulu.
Persinggahan Lai di AS tersebut akan menjadi persinggahan seorang wakil presiden Taiwan yang ke-11, menurut Departemen Luar Negeri, yang menyebut pertemuan tersebut rutin, tetapi "pribadi dan tidak resmi."
Washington tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun AS menjadi sumber senjata internasional terpenting Taipei, dan status pulau yang diperebutkan itu selalu menjadi sumber gesekan antara Taiwan dan Beijing.
Paraguay adalah salah satu dari sedikit negara yang tersisa di dunia yang mempertahankan hubungan formal dengan Taiwan.
Lai sebagai wapres Taiwan, juga pernah melakukan transit AS pada Januari 2022 saat melakukan perjalanan ke Honduras, sekutu pulau itu yang mengalihkan pengakuan diplomatiknya ke Beijing pada awal 2023.
BACA JUGA: Analis: Washington, Taipei Ingin Persinggahan Wapres Taiwan di AS Tidak Ramai DipublikasikanLai mengatakan dia akan menggunakan lawatan ke Paraguay tidak hanya untuk memperdalam hubungan dengan negara itu, tetapi juga untuk melakukan pertukaran "percaya diri" dengan negara lain. Ia berharap dapat bertemu dengan para delegasi dari mitra yang berpikiran sama di sana, tetapi Lai tidak menyebutkan siapa.
Kunjungan tersebut akan "membuat masyarakat internasional memahami bahwa Taiwan adalah negara yang menganut demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia, dan secara aktif berpartisipasi dalam urusan internasional," tambah Lai.
Tiga sumber Reuters mengatakan pemerintahan Biden sangat ingin menjaga agar kunjungan Lai tidak ditonjol agar tidak memicu ketegangan sebelum pilpres Taiwan. Apalagi AS juga ingin menjaga momentum baru-baru ini dalam keterlibatan Washington dengan pejabat senior China.
Momentum tersebut termasuk prospek kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke AS, yang dapat membuka jalan bagi pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping pada tahun ini.
Beijing, khususnya, tidak menyukai Lai, yang di masa lalu menggambarkan dirinya sebagai "pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan." Lai berulang kali mengatakan pada kampanye pilpresnya bahwa dia tidak berusaha mengubah status quo.
Sebelum meninggalkan Taipei, Lai menulis dalam bahasa Inggris di X bahwa dia "bersemangat untuk bertemu dengan teman-teman AS saat transit" dan akan pergi ke Paraguay, salah satu dari hanya 13 negara yang mempertahankan hubungan formal dengan Taipei.
Lai akan kembali dari Paraguay melalui San Francisco dan dijadwalkan kembali ke Taiwan pada Jumat (18/8), menurut jadwal resmi perjalanan yang diterbitkan pada Sabtu (12/8). [ah/ft]