Menteri Keuangan Amerika Janet Yellen dan Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko “walk out” atau keluar meninggalkan pertemuan Kelompok G20 di Washington DC, hari Rabu (20/4), ketika perwakilan Rusia bicara.
Mengutip seorang pejabat yang mengetahui pertemuan itu namun berbicara secara anonim karena acara tersebut tidak untuk publik, Associated Press melaporkan sejumlah menteri keuangan dan gubernur bank sentral juga meninggalkan ruangan. Sebagian menteri dan gubernur bank sentral yang hadir dalam pertemuan virtual itu mematikan kamera ketika wakil Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara.
Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland menulis di Twitter “negara-negara demokrasi tidak akan tinggal diam menghadapi agresi Rusia dan kejahatan perang berkelanjutan.” Ia mencuit foto para pejabat yang meninggalkan pertemuan itu, termasuk Yellen, Kepala Bank Sentral Jerome Powell dan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde.
Merujuk sikap Yellen itu, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan “tentu saja kami mendukung langkahnya dan hal itu merupakan indikasi fakta bahwa Presiden Putin dan Rusia telah menjadi paria di panggung global.”
Insiden itu terjadi di tengah pertemuan musim semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, di mana para pemimpin keuangan berupaya mengatasi masalah-masalah paling mendesak di dunia saat ini. Dampak perang Rusia di Ukraina menjadi pusat perhatian utama.
BACA JUGA: IMF: Perang Rusia-Ukraina Memperlambat Pemulihan Ekonomi GlobalBeberapa pejabat Departemen Keuangan Amerika awal pekan ini mengatakan Yellen akan mencoba menghindari kontak dengan Rusia yang berencana menghadiri beberapa pertemuan G20 secara virtual.
Presiden Joe Biden sebelumnya juga mengatakan Rusia tidak boleh tetap menjadi anggota G20, sebuah kelompok negara-negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia yang mempromosikan kerjasama ekonomi antar-negara.
BACA JUGA: Ukraina Dominasi KTT Pemimpin Keuangan G20Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini, yang akan diselenggarakan di Bali, November mendatang.
Mengutip pernyataan Departemen Keuangan Amerika hari Rabu, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Yellen telah mengatakan pada mitranya, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, bahwa ketika menyangkut Rusia maka tidak boleh ada ada “business-as-usual” atau kegiatan seperti biasa dalam perekonomian dunia.
Yellen pada hari Selasa (19/4) memastikan pada Sri Mulyani bahwa Amerika akan tetap bekerja sama dengan Indonesia, yang tahun ini sedang menjabat Presidensi G20, untuk terus memajukan kelompok G20 ini.
Sri Mulyani: “Setiap Negara Berhak Menyampaikan Pandangan”
Ketika ditanya tentang partisipasi Rusia dalam G20 dan langkah “walk out” Yellen dan Marchenko, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan forum multilateral adalah tempat untuk “menyampaikan pandangan semua anggota dan undangan.”
Lewat Instagram, Sri Mulyani berharap pertemuan G20 antara para menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan “memberi dampak confidence pada perekonomian dunia sehingga akhirnya dapat mencapai motto presidensi G20 Indonesia.” Pertemuan ini, tampaknya, akan menentukan banyak arah kebijakan terkait stabilitas perekonomian dunia, mulai dari soal kenaikan harga BBM, ketahanan energi dan pangan, hingga mengatasi dampak pandemi Covid-19 secara global. [em/jm]