Pickleball adalah olahraga bola padel yang dilakukan di dalam dan luar ruangan. Olahraga ini semakin berkembang di berbagai penjuru Amerika.
Jumlah pemain 'pickleball' di Amerika meningkat 159 persen antara tahun 2020 hingga 2022, menurut Asosiasi Industri Fitness dan Sport. Jumlah pemain secara keseluruhan hampir 9 juta orang.
Kegembiraan itu nyata terlihat, kata Helen White dari Asosiasi Pickleball Amerika untuk kawasan Northern Virginia dan Washington.
"Saya baru selesai mengajar 15 kelas pickleball selama seminggu dan ada sekitar 90 murid. Murid saya yang termuda berusia tujuh tahun dan yang tertua berusia 80-an tahun. Lapangan itu terlalu penuh karena ada 20, 30, 40 orang menunggu untuk bermain di lapangan, dan itu berarti ada minat yang tinggi terhadap olahraga itu," tuturnya.
Pickleball adalah semacam gabungan dari cabang olahraga tenis, ping pong dan badminton. Lapangan pickleball itu dua kali lebih kecil daripada lapangan tenis, netnya rendah dan bolanya bergerak lebih lambat.
Profesional real estat mengatakan lebih banyak kompleks tempat tinggal dewasa ini menambahkan lapangan pickleball untuk menarik calon pembeli.
Robert Ducharme, pengacara di bidang rumah susun atau kondominium mengatakan, "Sebenarnya tidak perlu uang banyak untuk membuat lapangan pickleball. Ini jauh lebih murah daripada membuat kolam renang, lebih murah dibandingkan dengan biaya perawatan clubhouse atau tempat pertemuan dan lain sebagainya. Jadi secara finansial, hal itu dapat dilakukan, menarik dan semakin banyak orang yang terlibat."
Namun ada satu masalahnya. Ketika memukul bola, padel itu membuat bunyi yang keras.
Akhir-akhir ini di Chicago, warga yang tinggal di sebelah lapangan pickleball membuat petisi meminta lapangan olahraga itu dipindahkan.
Salah satu warga yang ikut menandatangani petisi itu, sebut saja namanya John T, tinggal bersama istri dan dua anaknya di dekat lapangan.
"Kadang saya merasa seperti terkurung dalam rumah padahal misalnya, ini hari yang cerah, suhu di luar rumah 21 derajat Celsius. Kami harus menutup jendela dan kami masih dapat mendengar bunyi berisik itu lewat jendela. Saya bahkan tidak dapat tidur siang. Dan itu berlangsung terus menerus," kata John.
BACA JUGA: Helen White, Pelatih 'Pickleball' yang Berusia 66Melalui email kepada VOA, pemain pickleball Lisa Davis menentang petisi itu. Ia mengatakan, “Ini bukan taman bermain anak-anak. Ini diatur oleh pemerintah Kota Chicago sebagai taman umum bagi seluruh warga terlepas dari ras, umur dan gender.”
Untuk membantu menyelesaikan masalah itu, insinyur Bob Unetich mendirikan Pickleball Sound Mitigation, perusahaan yang meneliti dan menyarankan komunitas bagaimana cara mengurangi kebisingan permainan pickleball.
Unetich, yang juga seorang pemain dan wasit pickleball yang berlisensi, telah bekerja sama dengan lebih dari 100 klien dari Amerika Serikat, Kanada dan Eropa.
Your browser doesn’t support HTML5
"Kami mulai mempelajari padel dan bola untuk mengurangi tingkat suara padel dan bola dengan memilih perangkat yang dapat mengurangi bunyi suara pukulan bola. Kami dapat melihat berbagai tempat di seluruh Amerika dan negara-negara lain lewat Google Earth dan melihat jarak rumah-rumah tersebut. Dan kami dapat merekomendasikan jenis penghalang berbeda yang mungkin dapat mengurangi tingkat suara," kata Unetich.
Yang pasti, olahraga pickleball akan tetap ada. Jadi menemukan cara bermain pickleball yang dapat mengurangi kebisingan mungkin merupakan solusi jangka panjang. [lj/uh]