Wali Kota Highland Park Serukan Larangan Penggunaan Senjata Serbu

  • Associated Press

Wali Kota Highland park Nancy Rotering berbicara dalam konferensi pers setelah memberikan keterangan di hadapan anggota Senat AS mengenai isu kekerasan senjata api. Konferensi pers berlangsung di Gedung Capitol, pada 20 Juli 2022. (Foto: Reuters/Sarah Silbiger)

Wali Kota Highland Park Nancy Rotering, dalam sidang Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat tentang kekerasan senjata api yang digelar pada Rabu (20/7), mengatakan kepada anggota Kongres bahwa “kita perlu melarang warga sipil memiliki senjata serbu.”

Rotering memohon kepada komite itu tentang perlunya Kongres mengatur akses warga sipil untuk memiliki senjata serbu ala militer pasca penembakan yang terjadi di Highland Park.

“Pada intinya kita tahu bahwa ke depan – sebagai komunitas, sebagai bangsa – kita perlu melarang warga sipil memiliki senjata tempur,” ujarnya.

BACA JUGA: Laporan Penembakan di Uvalde: 376 Petugas Diterjunkan, Tapi Pengambilan Keputusan “Sangat Buruk”

Robert Crimo III didakwa dengan tujuh tuduhan pembunuhan setelah ia menembakkan lebih dari 70 meluru pada parade Hari Kemerdekaan AS 4 Juli di Highland Park, di pinggiran Chicago.

Ia secara sah membeli lima senjata api, termasuk senjata bertenaga tinggi yang digunakannya dalam penembakan itu. Padahal, polisi mengatakan bahwa sebelumnya pihak berwenang pernah dua kali dipanggil ke rumahnya pada tahun 2019 karena ancaman kekerasan dan bunuh diri.

"Ya ampun, berapa banyak insiden lagi harus terjadi sebelum kita mengambil tindakan nyata? Kita tahu ada isu kesehatan mental di negara-negara lain. Kita tahu ada orang-orang bermasalah yang cenderung melakukan kekerasan. Apa faktor yang membedakannya? Senjata serbu dan akses warga sipil atas senjata itu. Tidak ada tempat untuk senjata-senjata ini,” tegasnya.

Di Illinois, suatu negara bagian yang memberlakukan aturan kepemilikan senjata api yang paling keras di Amerika; dan di Highland Park, suatu kota yang melarang senjata serbu, Rotering mengatakan masih khawatir akan kemungkinan terjadinya insiden penembakan massal lagi.

Rotering mengatakan kepada komite itu, ia tidak memahami mengapa aksi kekerasan bersenjata kini menjadi kondisi normal baru dalam kehidupan begitu banyak komunitas di Amerika.

“Saya benar-benar membutuhkan penjelasan lebih baik bagi para siswa yang dalam satu bulan sudah akan kembali ke sekolah. Saya ingin dapat mengatakan kepada mereka 'jangan khawatir, kami menjagamu,” ujarnya.

“Tuhan tolonglah kami semua. Tidak ada gunanya jika kita hidup dalam ketakutan seperti ini. Saya sangat prihatin, bukan saja untuk komunitas saya, tetapi juga negara kita. Ini harus dihentikan,” tegas Rotering.

BACA JUGA: Pelaku Penembakan Massal di SMA Parkland Florida Mulai Hadapi Sidang Vonis Hukuman

Selama persidangan itu, Senator faksi Republik dari negara bagian Texas, Ted Cruz, menuduh Partai Demokrat mempolitisasi masalah senjata api, dan mempertanyakan apakah Partai Demokrat akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memerangi kekerasan senjata “secara serius.”

“Solusi politik yang diberikan badan ini tidak berhasil,” ujar Cruz.

Ketua Komite Kehakiman Senat yang juga merupakan senator faksi Demokrat dari negara bagian Illinois Dick Durbin, membantah komentar Cruz, dengan mengatakan “bagaimana ia dapat melakukan hal itu? Mengingat apa yang telah dialami Amerika dengan senjata. Bagaimana kita mempertanyakan upaya itikad baik untuk mengurangi kekerasan senjata di negara ini?” [em/jm]