Seorang perempuan pada Rabu (22/11) menuduh Wali Kota New York Eric Adams melakukan pelecehan seksual dan pelanggaran lainnya dalam pengajuan ke pengadilan. Ia menuduh hal tersebut terjadi pada 1993 ketika keduanya bekerja untuk kota New York.
Juru bicara Adams membantah klaim tersebut dan mengatakan sang wali kota tidak mengenal penuduh dan tidak ingat pernah bertemu dengannya.
Tuduhan terhadap Adams adalah salah satu dari sekian banyak pengaduan yang diajukan minggu ini terhadap tokoh masyarakat berdasarkan Undang-Undang Penyintas Dewasa di negara bagian New York. Tudhan itu terjadi menjelang berakhirnya jangka waktu satu tahun khusus untuk pengaduan semacam itu. Undang-undang mengizinkan tuntutan hukum tersebut untuk diajukan ke pengadilan meskipun batas waktu telah habis.
Panggilan pengadilan negara bagian New York yang diajukan terhadap Adams, seorang mantan petugas polisi, tidak memberikan rincian spesifik tentang apa yang terjadi. Namun disebut, "Sifat tindakan tersebut adalah pelecehan seksual, tindakan fisik, dan diskriminasi pekerjaan berdasarkan jenis kelamin dan seks penggugat, balasan, lingkungan kerja yang tidak ramah, dan penyebab penderitaan emosional yang disengaja."
BACA JUGA: Agen FBI Sita Perangkat Elektronik Wali Kota New YorkSurat pemanggilan tersebut, yang diajukan pada Rabu malam dan dilihat oleh Reuters, meminta ganti rugi setidaknya $5 juta. Laporan tersebut juga menyebutkan nama kota New York, biro transit Departemen Kepolisian New York, Asosiasi Wali departemen tersebut, sebuah organisasi persaudaraan yang mewakili petugas kulit hitam, dan tiga entitas tak dikenal sebagai terdakwa.
Departemen kepolisian dan Asosiasi Wali tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Kamis.
"Wali kota tidak tahu siapa orang ini. Jika mereka pernah bertemu, dia tidak mengingatnya. Tapi dia tidak akan pernah melakukan apa pun yang menyakiti orang lain secara fisik dan dengan tegas menyangkal klaim tersebut," kata juru bicara Balai Kota melalui email.
Tuduhan itu muncul saat Adams menghadapi masalah hukum lainnya.
Biro Investigasi Federal atau FBI pada 6 November menggeledah perangkat elektronik Adams sebagai bagian dari penyelidikan terhadap apa yang dilaporkan New York Times sebagai kemungkinan penerimaan sumbangan ilegal oleh kampanye Adams pada 2021, termasuk oleh pemerintah Turki. Pengacara Adams mengatakan wali kota bekerja sama dalam penyelidikan tetapi tidak menjelaskan apa maksud penyelidikan tersebut. [ah/ft]