Wali Kota New York City Eric Adams mengungkapkan bahwa pihak berwenang berhasil mengidentifikasi pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan CEO perusahaan asuransi UnitedHealth, Brian Thompson. Saat ini aparat sedang berupaya menangkapnya, demikian dilaporkan Reuters mengutip laporan koran New York Post, Sabtu (7/12).
"Jaringnya semakin ketat," ujar Adams kepada wartawan saat menghadiri pesta liburan Liga Atletik Kepolisian di Harlem, seperti dikutip Post. Namun, ia menolak mengungkapkan identitas tersangka.
Thompson, 50 tahun, yang menjabat sebagai CEO unit asuransi UnitedHealth sejak April 2021, ditembak langsung dari belakang sekitar pukul 06.45 waktu setempat pada Rabu (4/12).
Pembunuhan itu terjadi tepat sebelum perusahaan menggelar konferensi investor tahunan di Hotel Hilton yang berlokasi di Sixth Avenue.
Polisi melakukan perburuan masif terhadap pria bersenjata yang kabur dengan berjalan kaki itu. Pelaku, yang mengenakan jaket bertudung, balaklava, dan ransel abu-abu, kemudian menaiki sepeda listrik dan melarikan diri ke arah Central Park, kata polisi.
Adams mengatakan kepada Post bahwa polisi sengaja tidak mengungkap identitas tersangka untuk sementara waktu agar pelaku tidak merasa dirinya sudah dibidik.
BACA JUGA: Polisi Yakin Pria Pembunuh CEO Asuransi Tinggalkan New York"Kami tidak ingin merilisnya sekarang," kata wali kota. "Jika Anda melakukannya, pada dasarnya Anda memberi petunjuk kepada orang yang kami cari dan kami tidak ingin memberinya keuntungan sama sekali. Biarkan dia terus percaya bahwa dia bisa bersembunyi di balik topeng."
"Kami sudah berhasil memperlihatkan wajahnya," ujar Adams, merujuk pada foto dan rekaman kamera keamanan yang dirilis setelah pembunuhan tersebut. "Kami akan mengungkap identitasnya dan menggeretnya ke pengadilan."
Sebuah ransel yang mirip dengan milik tersangka ditemukan di dekat taman bermain di Central Park, menurut laporan sejumlah media. MSNBC melaporkan pada Sabtu (7/12) bahwa polisi yang memeriksa isi tas tersebut menemukan jaket dan uang Monopoli, tetapi tidak menemukan senjata api.
Polisi New York mengatakan pada Jumat bahwa mereka yakin tersangka sudah meninggalkan Kota New York, setelah adanya sebuah video yang menunjukkan dia naik taksi ke stasiun bus. [ah/ft]