Wakil presiden AS Kamala Harris, Kamis (27/9) akan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang menjadi kawasan penyangga antara Korea Utara dan Korea Selatan.
PM Korea Selatan Han Duck-soo mengumumkan kunjungan Harris ke zona sepanjang 250 kilometer itu pada Selasa (22/9) di Tokyo, dalam pembicaraan tatap muka mereka berdua sebelum menghadiri pemakaman mantan PM Jepang Shinzo Abe.
PM Han mengatakan kunjungan wakil presiden AS “akan menjadi demonstrasi yang sangat simbolis” dari “komitmen kuat Washington bagi keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea.”
Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa Harris “akan merenungkan pengorbanan puluhan ribu tentara AS dan Korea yang berjuang dan gugur bersama” dalam konflik 1950-1953 yang menghadapkan Korea Utara yang komunis melawan Korea Selatan yang didukung AS. Pejabat itu mengatakan kunjungan Harris “akan menegaskan kembali” bahwa komitmen AS untuk pertahanan Korea Selatan “sangat kuat.”
Lawatan Harris berlangsung hanya beberapa hari setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik lagi. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan terpisah hari Selasa yang mengatakan Harris memberitahu Han bahwa aliansi antara AS dan Korea Selatan “tetap menjadi kunci perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik dan di seluruh dunia.”
Militer AS memiliki sekitar 28 ribu tentara di Korea Selatan, sisa-sisa dari Perang Korea tahun 1950-an, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukannya perjanjian perdamaian resmi. [uh/ab]