Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berhasil mengumpulkan dana sebanyak $3,2 miliar dalam bentuk janji perusahaan untuk mengatasi beberapa faktor ekonomi yang mendorong gelombang migrasi dari Amerika Tengah, demikian disampaikan oleh kantor wakil kepresidenan pada Selasa (7/6).
Upaya itu memberi dorongan bagi langkah-langkah yang akan dibahas pada KTT Amerika pada pekan ini.
Komitmen baru dari perusahaan-perusahaan itu, termasuk di dalamnya Visa Inc. V.N. dan perusahaan pakaian jadi Gap Inc. GPS.N., berjumlah lebih dari $1,9 miliar, menambah $1,2 miliar dari janji yang dibuat sebelumnya pada Desember lalu.
Putaran baru investasi perusahaan yang diumumkan Harris itu direncanakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, memperluas akses ke internet, dan mengarahkan lebih banyak orang ke dalam sistem perbankan resmi.
Janji itu merupakan bagian utama dari rencana Presiden Joe Biden untuk mengatasi "akar penyebab" migrasi dari Guatemala, Honduras dan El Salvador, wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Utara.
Membatasi migrasi ilegal adalah prioritas utama bagi Biden di tengah melonjaknya jumlah orang yang mencoba memasuki Amerika melalui perbatasan Meksiko hingga mencapai rekor baru.
BACA JUGA: Pemerintahan Biden Longgarkan Pembatasan terhadap KubaBiden yang melakukan perjalanan ke Los Angeles pada Rabu (8/6) untuk menghadiri KTT Amerika yang diselenggarakan oleh AS, juga akan mengajukan rencana ekonomi baru untuk pembangunan di negara-negara di benua Amerika, berdasarkan perjanjian perdagangan yang ada, kata para pejabat AS.
Namun keputusan pemerintah AS untuk tidak mengundang Kuba, Venezuela dan Nikaragua, mendorong Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk tidak menghadiri KTT tersebut. Tindakan Obrador itu dikhawatirkan akan membayang-bayangi agenda Biden. [ps/ka]