Wakil Presiden AS Mike Pence menuduh China "ikut campur dalam demokrasi Amerika," dalam pidatonya hari Kamis (4/10).
"China telah memulai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempengaruhi opini publik Amerika, pemilihan 2018, dan kondisi menjelang pemilihan presiden 2020," kata Pence dalam pidatonya di Hudson Institute.
Pence juga mengecam militerisasi China di wilayah-wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan dan Timur, praktik "diplomasi utang" di negara-negara berkembang, dan upayanya untuk meyakinkan negara-negara lain supaya memutuskan hubungan dengan Taiwan.
Pidato itu muncul ketika AS dan China terlibat dalam perselisihan dagangyang meningkat, setelah Amerika memberlakukan tarif impor terhadap produk China dan Beijing mengenakan pajak impor atas barang-barang Amerika.
BACA JUGA: Media China Sebut Tudingan Trump Pernyataan NgawurPekan lalu, Presiden Donald Trump menuduh China berusaha campur tangan dalam politik AS. Sebagai bukti, dia merujuk pada sebuah iklan baru-baru ini yang dipasang media resmi China di harian Des Moines Register, sebuah surat kabar di negara bagian Iowa. Iklan tersebut, yang ditulis seperti serangkaian berita, mengkritik pendekatan perdagangan Trump dan mengatakan kebijakan itu merugikan petani lokal. (rw/ii)