Wapres AS Ucapkan Selamat kepada Perdana Menteri Baru Ukraina

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: dok).

Amerika Serikat menawarkan dukungan penuhnya untuk Ukraina, sementara negara itu mengupayakan rekonsiliasi, memenuhi kewajiban internasionalnya, dan hubungan yang terbuka dan konstruktif dengan semua negara tetangganya.
Wakil Presiden Amerika Joe Biden menelpon Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk untuk menyambut pembentukan pemerintah baru dan menjanjikan bantuan Amerika, sementara Ukraina melaksanakan reformasi yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan ekonomi negara itu.

Pernyataan Gedung Putih mengatakan Biden menekankan bahwa ini adalah kesempatan penting bukan hanya untuk mewujutkan perdamaian dan kestabilan di Ukraina, tetapi juga untuk memulihkan keyakinan Ukraina pada lembaga-lembaga demokrasi mereka sebelum pemilu yang dijadwalkan bulan Mei.

Biden mengatakan Amerika Serikat akan menawarkan dukungan penuhnya, sementara Ukraina mengusahakan rekonsiliasi, memenuhi kewajiban internasionalnya, dan mengusahakan hubungan yang terbuka dan konstruktif dengan semua tetangganya.

Hari Kamis (27/2) parlemen Ukraina menyetujui Yatsenyuk, pemimpin oposisi yang populer, sebagai pimpinan pemerintah sementara yang baru, dan Yatsenyuk menuduh pemerintah sebelumnya -- pemerintahan Presiden terguling Viktor Yanukovych – mencuri milyaran dari kas negara.

Yatsenyuk mengatakan $ 70 milyar uang pemerintah Ukraina telah dikirim ke rekening di luar negeri dalam 3 tahun terakhir, dan bahwa $ 37 milyar kredit yang diterimanya telah hilang, yang mengakibatkan masalah keuangan yang parah bagi Ukraina.

Yatsenyuk adalah mantan menteri luar negeri dan menteri ekonomi yang pro-Barat. Salah satu tugas utamanya yang pertama adalah mencegah keruntuhan ekonomi Ukraina.