Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hari Senin (24/9) menghadiri KTT Perdamaian Nelson Mandela di markas besar PBB New York.
Dalam pidatonya, Kalla memuji mantan presiden Afrika Selatan itu karena telah mengajarkan nilai-nilai keadilan dan rekonsiliasi. Mendiang Mandela dikenal sebagai tokoh perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan.
Menurut JK, nilai-nilai tersebut tidak hanya berlaku di Afrika Selatan, tapi juga di Indonesia. Dia menyebut provinsi Aceh sebagai contoh dimana rekonsiliasi berjalan dengan baik. Menurutnya, perdamaian di Aceh memungkinkan pembangunan ekonomi berjalan dan bekas pemberontak kini memegang jabatan penting pemerintahan.
JK juga menyebut hubungan Indonesia dengan Timor Leste sekarang ini sebagai model hubungan pasca konflik yang berdasarkan pada nilai-nilai keadilan dan rekonsiliasi.
Dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia, Kalla menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan perdamaian, yang termasuk pencegahan, menghindari konflik berulang, dan membina perdamaian pasca konflik.
KTT Perdamaian Nelson Mandela mengadopsi sebuah deklarasi politik yang disetujui oleh negara-negara anggota.
BACA JUGA: Peringati 100 Tahun Mandela, Pemimpin Dunia Sampaikan Komitmen bagi PerdamaianPenyelenggaraan KTT ini dilatarbelakangi keinginan seluruh negara anggota PBB untuk menerapkan dan melestarikan ide dan konsep perdamaian yang digagas mendiang Nelson Mandela. Acara ini juga bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran Mandela. (vm/em)