Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertekad akan memulangkan semua warga negara Afghanistan yang mengungsi di Pakistan “dalam waktu dua tahun ke depan.” Kata Ghani, repatriasi ini akan mengakhiri semua tuduhan bahwa kelompok pengungsi Afghanistan itu merupakan sumber ketidakstabilan di kawasan itu.
Presiden Ghani melontarkan janji ketika hubungan antara kedua negara bertetangga itu terus memburuk karena adanya tuduhan bahwa para pejabat militer Pakistan melindungi dan membantu militan Taliban dan jaringan Haqqani yang melancarkan serangan-serangan mematikan di terhadap pasukan pimpinan Amerika dan warga setempat di Afghanistan.
Di Pakistan terdapat 2.7 juta pengungsi Afghanistan, separuh dari mereka tidak punya dokumen apa pun, dan pemerintah Pakistan telah mendesak pemulangan para pengungsi ini, dan mengatakan kehadiran mereka “membantu teroris Afghanistan untuk berbaur dan bersembunyi di antara mereka.”
“Dalam waktu 24 bulan ke depan, prioritas dan tujuan saya adalah membawa pulang semua pengungsi Afghanistan yang ada di Pakistan,” kata Presiden Ghani dalam pidato televisi, Sabtu (17/2).
“Kami tidak ingin Pakistan mengatakan ‘para pengungsi melakukan ini atau itu’. Kami tahu bahwa para pengungsi itu tidak bersalah. Karena itu kami bertekad akan membawa mereka pulang supaya persoalan ini bisa diselesaikan sekaligus,” kata Ghani.
Presiden Ghani berbicara dalam peringatan ulang tahun berakhirnya pendudukan pasukan Rusia atas Afghanistan yang telah mengakibatkan jutaan rakyat Afghanistan mengungsi ke Pakistan dan Iran. [ii]