Lonjakan inflasi yang tinggi dalam tiga tahun terakhir hampir mereda dan para ekonom memuji konsumen Amerika karena membantu meredakannya.
Beberapa perusahaan besar Amerika, dari Amazon, Disney, hingga Yum Brands mengatakan, pelanggan mereka kini mencari produk dan layanan yang lebih murah, atau menghindari barang yang mereka anggap terlalu mahal.
Konsumen tidak melakukan penghematan besar yang dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi. Menurut ekonom, tampaknya kembali ke tingkat belanja pra pandemi, di mana perusahaan tidak bisa menaikkan harga secara semena-mena tanpa kehilangan pelanggan mereka.
“Sementara inflasi turun, harga-harga masih tinggi, dan saya pikir konsumen telah sampai pada titik, di mana mereka tidak bisa menerima keadaan seperti itu lebih lama lagi ,” kata Tom Barkin, Kepala Bank Sentral, Bank of Richmond, pekan lalu di sebuah konferensi bisnis.
Konsumen yang lebih sensitif terhadap harga, membantu menjelaskan mengapa inflasi tampaknya terus turun menuju target dua persen Bank Sentral. Perilaku konsumen itu mengakhiri periode harga yang sangat tinggi, yang membebani anggaran banyak orang dan menyuramkan prospek ekonomi.
Hal ini juga menjadi focus perdebatan dalam pemilihan presiden, di mana inflasi menyebabkan banyak orang Amerika kecewa terhadap cara penanganan perekonomian oleh pemerintahan Biden-Harris. [ps/jm]