Sejumlah pejabat kesehatan di Denmark mengatakan, Rabu (27/1), seorang warga negaranya yang sempat bepergian ke kawasan Amerika Selatan dan Tengah positif tertular virus Zika.
Menurut WHO, virus yang disebarkan nyamuk itu kemungkinan terkait dengan 4000 kasus yang diduga microcephaly di Brazil. Microchepaly adalah kondisi yang mengakibatkan kepala bayi baru lahir berukuran kecil dan bisa mempengaruhi perkembangan otak.
Belum ada cara atau obat yang bisa mengatasi infeksi virus Zika. Wabah Zika di Brazil dan sedikitnya di 20 negara lain di benua Amerika telah mendorong munculnya peringatan-peringatan kesehatan publik.
Pihak berwenang di El Salvador dan Colombia telah merekomendasikan agar kaum perempuan menunda rencana untuk hamil. Di Brazil, 200 ribu tentara disebar ke rumah-rumah untuk membagikan pamflet yang berisi saran-saran untuk memberantas nyamuk, sementara sejumlah petugas dikerahkan untuk melakukan fumigasi di kawasan-kawasan yang akan digunakan untuk perayaan karnaval mendatang dan Olimpiade tahun ini. [ab]