Survei masyarakat yang baru menunjukkan warga Eropa mendesak Uni Eropa agar mengambil tindakan yang lebih kuat dalam meningkatkan mutu air di antara ke-27 negara anggotanya. Hampir 70 persen dari ke-2.500 orang yang disurvei bulan ini mengatakan masalah yang berhubungan dengan air sudah gawat di Eropa.
Mayoritas responden menyebut polusi kimia sebagai ancaman terbesar terhadap sumber air. Responden mengatakan Uni Eropa sebaiknya mempertimbangkan denda lebih berat terhadap pelaku pencemaran.
Komisioner Uni Eropa Janez Potocnik membela kemajuan dalam perbaikan mutu air, dengan mengatakan air minum dan air mandi jauh lebih baik daripada sebelumnya, dan lebih banyak kota mempunyai sarana pembersihan air limbah.
Potocnik juga menyebut kembalinya ikan salmon ke banyak sungai Eropa sebagai tanda mutu air sudah membaik.
Orang-orang yang disurvei mengatakan langkah untuk menjamin kestabilan mutu air hendaknya dilaksanakan, dengan perhatian khusus pada dampak perindustrian, pertanian, penggunaan air yang terlalu berat dan kekeringan serta banjir.
Komisi Eropa mengatakan saran-saran survei itu akan dipertimbangkan dalam “Cetak-biru Pengamanan Sumberdaya Air Eropa” yang direncanakan untuk bulan November. Rencana itu akan menentukan bidang-bidang yang membutuhkan perbaikan dan usul untuk membentuk kebijakan air Uni Eropa sampai akhir tahun 2020.