Penduduk Florida yang tinggal di sepanjang wilayah pesisir yang rentan telah diperintahkan untuk mengungsi pada Selasa (29/8) di saat badai Idalia semakin menguat di wilayah perairan hangat Teluk Meksiko dan menimbulkan ancaman dengan menghasilkan badai yang dapat mengancam jiwa dan hujan lebat.
Badai Idalia menyelimuti Kuba dengan hutan lebat pada Senin (28/8) dan Selasa, menimbulkan banjir di provinsi penghasil tembakau Pinar del Rio dan memutus akses listrik bagi warga di provinsi tersebut.
Kekuatan badai Idalia masuk menjadi sistem Kategori 2 pada Selasa siang dengan angin berkecepatan 160 kilometer per jam. Badai tersebut diperkirakan akan sampai ke wilayah pesisir pada Rabu (30/8) dini hari sebagai badai Kategori 3 dengan angin berkecepatan hampir 200 kilometer per jam dan tiba di wilayah Big Bend yang jarang penduduk. Akibat dari badai tersebut dapat menjadi pukulan berat bagi Florida, negara bagian yang masih belum pulih dari kerusakan akibat badai Ian tahun lalu.
BACA JUGA: Penduduk dan Mahasiswa di Tampa Bay Bersiap Hadapi Badai IdaliaPusat Cuaca Nasional AS di Tallahassee menyebut Idalia sebagai "peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya" karena tidak ada badai besar sebelumnya yang tercatat melewati wilayah teluk yang berbatasan dengan Big Bend.
Gubernur Florida Ron DeSantis mengulang peringatan akan bahaya badai dalam konferensi pers pada Selasa siang.
"Anda semua harus pergi sekarang. Sekarang adalah waktunya," ujarnya. Sebelumnya, sang gubernur menekankan bahwa warga tidak perlu meninggalkan negara bagian tersebut namun harus pergi ke "area yang lebih tinggi dan aman."
"Kalian dapat menerjang badai di luar sana, lalu kembali ke rumah masing-masing," ujarnya. [jm/rs]