Pengunjuk rasa memasuki gedung utama terminal bandara Ben Gurion Israel hari Senin (3/7), dalam unjuk rasa massal terbaru untuk menentang rencana kontroversial Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang akan merombak sistem peradilan negara itu dan telah memecah belah bangsa itu.
Terjadi adu mulut dan pertikaian kecil dengan polisi yang mencoba mendorong para pengunjuk rasa keluar dari terminal.
Ribuan warga Israel juga memblokir lalu lintas dan menghambat pergerakan di luar bandara internasional utama negara itu sambil membawa bendera Israel dan membunyikan klakson.
Kepolisian mengatakan aparatnya menangkap sedikitnya empat orang karena mengganggu ketertiban umum.
BACA JUGA: Netanyahu akan Tetap Desakkan Reformasi Peradilan IsraelDorongan pemerintah Netanyahu untuk menggolkan sejumlah reformasi peradilan yang tumpeng tindih telah mendorong Israel ke dalam krisis dan perpecahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara yang sudah sangat terpolarisasi itu.
Netanyahu dan sekutu politiknya yang ultranasionalis dan ultra-Ortodoks terus melanjutkan rencana tersebut setelah upaya berkompromi dengan pihak oposisi tak tercapai.
Pekan lalu, lebih dari 100 tentara cadangan angkatan udara Israel menandatangani sebuah surat yang berbunyi, mereka akan menolak memenuhi tugas apabila pemerintah Israel melanjutkan rencana tersebut. [rd/jm]