Warga Jakarta Berpawai Serukan Toleransi dan Persatuan

Pawai Persatuan Indonesia

Puluhan ribu warga Indonesia berunjuk rasa di tengah ibukota hari Minggu (4/12), menyerukan toleransi dan persatuan setelah protes besar-besaran oleh Muslim konservatif yang menentang gubernur Jakarta yang berasal dari kaum minoritas itu.

Demonstran mengusung poster-poster bertuliskan “Kami Adalah Indonesia” dan bendera nasional merah putih dikibar-kibarkan oleh ratusan orang.

Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, dalam sebulan terakhir dilanda dua protes besar menentang Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, tersangka dugaan penistaan agama.

Demonstrasi hari Jumat kemarin diikuti sedikitnya ratusan ribu orang. Protes anti-Ahok pada 4 November menarik sedikitnya 100.000 orang dan sempat diwarnai kekerasan, dengan seorang tewas serta puluhan demonstran dan polisi cedera.

Unjuk rasa hari Minggu bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta, di mana sebuah jalan utama di kota itu hanya boleh dilintasi pejalan kaki selama beberapa jam.

Penyelenggara menyebutnya "Parade Budaya Indonesia" dan menampilkan tarian tradisional dari Sabang sampai Merauke.

Para pemimpin partai politik nasional di bawah koalisi pro-pemerintah di balik Presiden Joko "Jokowi" Widodo, seorang sekutu Ahok, menyampaikan orasi-orasi singkat mengenai pentingnya menjaga persatuan bangsa yang beragam.

Penistaan agama termasuk tindakan kriminal di Indonesia dan terancam hukuman penjara maksimal lima tahun. [vm]