Sebuah kapal pesiar kedua yang membawa pulang hampir 180 warga Jamaika yang menjadi awaknya dijadwalkan tiba di pulau itu hari Selasa, sehari setelah lebih dari 100 warga keluar dari sebuah kapal pesiar lainnya, di bawah program pemulangan yang dikontrol pemerintah.
Kapal-kapal pesiar mewah tidak beroperasi sejak akhir Maret, setelah pemerintah menutup pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Surat kabar "the Jamaica Observer" memberitakan sebuah kapal milik perusahaan pelayaran Norwegian Cruise Line memulangkan 174 warga Jamaika awaknya ke tanah air mereka hari Senin (25/5). Ini adalah yang pertama dari tiga kapal yang diperkirakan akan membawa lebih dari 500 warga kembali ke Jamaika pekan ini.
Pekan lalu, lebih dari 1.000 warga Jamaika turun dari sebuah kapal pesiar milik Royal Caribbean yang berlabuh Selasa lalu. Dua belas warga Jamaika di kapal tersebut dinyatakan positif tertular virus corona.
Jamaika mengizinkan warganya kembali, sementara negara itu secara bertahap mulai membuka lagi aktivitas sambil mempertahankan berbagai restriksi di sejumlah hotspot yang masih mengalami peningkatan jumlah kasus.
Jamaika telah mengukuhkan lebih dari 500 kasus COVID-19 dan sedikitnya sembilan kematian. [uh/ab]