Presiden Donald Trump menghabiskan akhir pekan di rumah peristirahatan Camp David, Maryland, ketika beberapa kota besar di dunia, termasuk di Amerika Serikat mulai dibuka kembali setelah berminggu-minggu ditutup akibat pandemi virus corona. Beberapa statistik baru menunjukkan Belgia melaporkan paling banyak kematian akibat COVID-19, sementara Rusia dan Pakistan juga melaporkan keadaan yang menyedihkan.
Di Washington DC, Baltimore dan Atlanta…
Pesawat-pesawat jet dari kelompok Thunderbirds milik Angkatan Udara AS, dan Blue Angels, dari Angkatan Laut AS terbang dalam formasi berdekatan satu sama lain, untuk memberi penghormatan bagi para pekerja kesehatan dan pekerja esensial.
Sementara di sejumlah wilayah, sejumlah orang meneriakkan seruan untuk mengakhiri penutupan dan membuka kembali perekonomian.
“Buka California, Buka California!,” tuntut mereka.
Barbara, pensiunan berusia 74 tahun mengatakan, “Kerusakan yang terjadi sekarang di negara kita, di negara bagian ini, lebih buruk daripada virus itu.”
Di beberapa jalan raya di Maryland, para pengemudi memprotes untuk membuka kembali negara bagian yang berbatasan dengan ibukota Washington, D.C tersebut.
Presiden Trump menyetujui langkah pembukaan itu sebelum terbang ke peristirahatan Camp David yang berada di negara bagian Maryland.
“Saya senang sejumlah negara bagian dibuka kembali. Mereka akan kembali beroperasi. Mereka akan buka kembali dengan cepat dan aman, saya harap, karena kita harus memulihkan keadaan negara kita kembali,” ujarnya.
BACA JUGA: Fauci Ingatkan AS agar Tak Buka Bisnis Terlalu CepatLangkah itu diambil perlahan dan hati-hati dan menyebar secara global. Di Spanyol - orang-orang berkumpul untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu. Italia berencana memperlonggar beberapa aturan mulai hari Senin (4 Mei), setelah dua bulan memberlakukan karantina wilayah.
Belgia melaporkan tingkat kematian terbanyak per100.000 orang, diikuti oleh Spanyol, Italia, Inggris dan Prancis.
Sementara jumlah terbesar infeksi virus corona terkonfirmasi di Spanyol, diikuti oleh Belgia, Irlandia, AS dan Swiss. Pada hari Sabtu (2 Mei), Rusia dan Pakistan melaporkan lonjakan infeksi tertinggi dalam sehari.
Di China, tempat pandemi dimulai, infeksi mengalami penurunan yang stabil. Presiden Trump mempertimbangkan pengenaan sejumlah tarif sebagai pembalasan.
“Ini situasi yang buruk. Terjadi di seluruh dunia - 182 negara. Tapi nantilah kita akan bicarakan hal tersebut. Ini tentu saja sebuah pilihan,” kata Trump.
Sementara itu, dunia dihadapkan pada fase baru pandemi tersebut. Banyak kalangan menggunakan hak kebebasan mereka dalam dunia sedang mengalami perubahan, di mana jarak aman secara sosial antar individu diberlakukan. [mg/ii]