Warga Palestina di Yerusalem Timur akan memakamkan jenazah seorang remaja yang tewas dalam apa yang dicurigai sebagai tindak pembalasan yang telah menimbulkan protes keras selama dua hari.
Polisi Israel bersiap-siap akan kerusuhan lagi setelah pemakaman itu, yang diperkirakan akan diadakan setelah shalat Jumat di daerah Arab, Shuafat.
Mayat Mohammaed Abu Khudair yang berusia 17 tahun itu ditemukan di sebuah hutan Yerusalem Rabu, kira-kira satu jam setelah dia dipaksa masuk ke mobil oleh para penculik yang tidak dikenal.
Pihak berwenang Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah pembunuhan itu pembalasan atas pembunuhan tiga remaja Israel yang dimakamkan sebelumnya pekan ini.
Ayah pemuda berusia 16 tahun itu, Hussein Abu Khudair, mengatakan ia belum menerima jenazah anaknya dari pihak berwenang Israel yang sedang melakukan otopsi.
Militer Israel telah berkumpul dekat Gaza dan melakukan serangan udara yang diarahkan terhadap Hamas, yang dituduh Israel membunuh remaja Israel itu.
Seorang juru bicara militer Israel, Peter Lerner, mengatakan Kamis pasukan tambahan itu adalah untuk pertahanan dan bahwa Israel tidak ingin memperuncing keadaan dengan Hamas.
Tetapi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa pasukan akan “bertindak dengan kuat” sekiranya militan Gaza tidak menghentikan penembakan roket ke Israel bagian selatan.
Juru bicara Hamas Isra al-Modallal belum dapat mengukuhkan apakah gencatan senjata akan segera disepakati, tetapi ia mengatakan para pemimpin Hamas tidak ingin konflik itu meruncing.