Warga desa di Afghanistan di bagian selatan negara itu menemukan mayat enam orang pegawai kontraktor pemerintah yang dipenggal kepalanya.
Juru bicara polisi di Kandahar Ahmed Durrani hari Minggu (17/11) mengatakan, keenam kontraktor yang ditemukan tewas itu berada di sana untuk membangun kantor polisi dan pos-pos pemeriksaan dekat kota Kandahar, tempat kelahiran kelompok Taliban.
Tidak ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Taliban di masa lalu telah menarget para kontraktor, dan memperingatkan warga Afghanistan supaya jangan mau bekerja untuk pemerintah.
Namun, Taliban mengaku bertanggung-jawab atas serangan kemarin di luar tenda besar di mana sidang musyawarah Loya Jirga akan diadakan minggu ini di Kabul.
Ribuan pemimpin dan tokoh Afghanistan diperkirakan akan hadir untuk membahas perjanjian keamanan dengan Amerika yang dianggap kontroversial itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi mengatakan, tiga dari 12 orang yang tewas adalah anggota pasukan keamanan Afghanistan, dan sisanya adalah warga sipil.
Hanya beberapa jam sebelum serangan itu, Presiden hamid Karzai mengumumkan bahwa perunding Amerika dan Afghanistan telah menyelesaikan rancangan akhir perjanjian keamanan bilateral yang akan diajukan dalam sidang Loya Jirga itu.
Peraturan itu akan memungkinkan tentara Amerika terus berada di Afghanistan setelah penarikan pasukan tempur internasional pada akhir tahun depan.
Tidak ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Taliban di masa lalu telah menarget para kontraktor, dan memperingatkan warga Afghanistan supaya jangan mau bekerja untuk pemerintah.
Namun, Taliban mengaku bertanggung-jawab atas serangan kemarin di luar tenda besar di mana sidang musyawarah Loya Jirga akan diadakan minggu ini di Kabul.
Ribuan pemimpin dan tokoh Afghanistan diperkirakan akan hadir untuk membahas perjanjian keamanan dengan Amerika yang dianggap kontroversial itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi mengatakan, tiga dari 12 orang yang tewas adalah anggota pasukan keamanan Afghanistan, dan sisanya adalah warga sipil.
Hanya beberapa jam sebelum serangan itu, Presiden hamid Karzai mengumumkan bahwa perunding Amerika dan Afghanistan telah menyelesaikan rancangan akhir perjanjian keamanan bilateral yang akan diajukan dalam sidang Loya Jirga itu.
Peraturan itu akan memungkinkan tentara Amerika terus berada di Afghanistan setelah penarikan pasukan tempur internasional pada akhir tahun depan.