Sejumlah warga Ukraina yang tinggal di Lviv mempelajari tentang nenek moyang mereka dari arsip kota.
Terlepas dari invasi Rusia ke Ukraina, minat mereka pada arsip nenek moyang tetap tinggi, karena memahami masa lalu membantu menyembuhkan orang yang berduka akibat trauma masa kini.
Kepala Departemen Arsip Sejarah Negara Pusat Ukraina di Lviv, Halyna Gromova, menyimpan buku catatan tertua di wilayah tersebut.
“Di sini, di Pusat Arsip Sejarah Negara Ukraina di Lviv, orang Ukraina bisa melacak nenek moyang mereka selama beberapa generasi. Pusat Arsip itu menyimpan rincian seperti tempat dan tanggal lahir, agama, tinggi badan, bahkan warna rambut dan mata. Informasi tentang anak-anak, anggota keluarga, dan penyebab kematian juga dicatat”, kata Gromova.
Untuk melacak informasi, permintaan diajukan dengan nama leluhur yang lahir di Galicia, wilayah yang kini menjadi Polandia tenggara dan Ukraina barat.
"Ini adalah buku catatan dari paroki Katolik Yunani dari desa Sudovy, wilayah Volodymyr. Itu berasal dari tahun 1600-an. Seperti yang Anda lihat, catatan disimpan dalam bahasa gereja, tanpa menggunakan grafik dan menurut kronologi umum," kata direktur arsip, Olesya Stefanyk.
Stefanyk mengatakan, jumlah permintaan publik untuk melihat arsip menurun karena perang. Tetapi minat terhadap sejarah keluarga masih tetap tinggi. Pada tahun 2021, kantor itu melayani 3.500 permintaan. Pada tahun 2022 jumlah permintaan berkurang menjadi 3.000. [ps/ft]