Puluhan ribu warga di ibukota Caracas mengantar jenazah pemimpin Venezuela Hugo Chavez ke tempat peristirahatan terakhirnya, Jumat (15/3).
Puluhan ribu pendukung mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez berpawai di jalan-jalan Caracas dalam prosesi terakhir untuk mengantar jenazah pemimpin itu ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Para pendukung bersorak dan mengacung-acungkan foto Chavez ketika keranda jenazahnya dipindahkan hari Jumat dari akademi militer Caracas ke sebuah museum militer.
Francisca Coba, seorang pendukung Chavez mengatakan, "Kami datang untuk mengucapkan selamat berpisah terakhir karena mempunyai kenangan tentang Chavez, bersama-sama dengan semua orang di kota kelahiran saya, Anaco."
Chavez meninggal dunia karena kanker awal bulan ini pada usia 58 tahun. Kematiannya menyedihkan jutaan pendukung umumnya warga miskin yang memuja Chavez karena janjinya bagi masa depan yang lebih baik.
Kematiannya juga memberikan harapan baru kepada para lawan-lawan yang mencelanya sebagai seorang diktator.
Para pendukung bersorak dan mengacung-acungkan foto Chavez ketika keranda jenazahnya dipindahkan hari Jumat dari akademi militer Caracas ke sebuah museum militer.
Francisca Coba, seorang pendukung Chavez mengatakan, "Kami datang untuk mengucapkan selamat berpisah terakhir karena mempunyai kenangan tentang Chavez, bersama-sama dengan semua orang di kota kelahiran saya, Anaco."
Chavez meninggal dunia karena kanker awal bulan ini pada usia 58 tahun. Kematiannya menyedihkan jutaan pendukung umumnya warga miskin yang memuja Chavez karena janjinya bagi masa depan yang lebih baik.
Kematiannya juga memberikan harapan baru kepada para lawan-lawan yang mencelanya sebagai seorang diktator.