Sejumlah bel berdentang dan bendera-bendera dikibarkan setengah tiang di ratusan gereja di seluruh Yunani, Jumat (24/7), sebagai protes atas keputusan Turki mengubah Hagia Sophia, ikon penting kota Istanbul menjadi sebuah masjid.
Beberapa ratus orang juga turun ke jalan-jalan di Athena yang secara damai mengecam keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Hagia Sophia pernah berfungsi sebagai salah satu katedral yang paling signifikan bagi umat Nasrani, masjid, dan museum sebelum kembali dikonversi menjadi tempat ibadah Muslim.
Memenuhi impian masa mudanya yang berorientasi pada Islam, Erdogan mengeluarkan dekrit pengembalian bangunan ikon itu sebagai sebuah masjid pada awal bulan ini, tak lama setelah pengadilan tinggi Turki memutuskan Hagia Sophia secara ilegal dijadikan museum lebih dari delapan dekade lalu.
BACA JUGA: Ribuan Muslim Salat Jumat di Hagia Sophia, IstanbulStruktur bangunan yang terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO, sejak itu dinamai "The Grand Hagia Sophia Mosque."
Menyusul pengumuman itu, ribuan umat Islam dari seluruh Turki ambil bagian dalam serangkaian ibadah salat Jumat di monumen era Bizantium itu untuk bergabung dalam doa-doa peresmian masjid itu.
Sementara itu, pemimpin Gereja Ortodoks Yunani, Uskup Agung Ieronymos, mengadakan sebuah kebaktian khusus di Katedral Athena, pada Jumat malam.
Gereja-gereja di Athena dan kota terbesar kedua di Yunani, Thessaloniki, juga melakukan doa bersama. [mg/pp]