Michelle Obama ingin agar peninggalannya berakar baik di Gedung Putih seperti juga warisan suaminya.
Dan bagian besar dari warisan itu adalah kebun dapur Gedung Putih, di mana pada hari Kamis (6/10), ia dan sejumlah murid sekolah dari seluruh negeri melakukan panen terakhir di era Obama.
"Kebun kecil ini akan hidup sebagai simbol harapan kita untuk menumbuhkan bangsa yang lebih sehat untuk anak-anak kita," ujar Obama kepada hadirin di kebun.
"Saya harap keluarga-keluarga presiden yang akan datang akan merawat kebun ini seperti yang telah kami lakukan, dan ini akan menjadi salah satu tradisi Gedung Putih yang bertahan."
Sepertinya harapan ibu negara akan terkabul.
Perusahaan pertamanan W. Atlee Burpee dan Yayasan Burpee telah menyumbangkan US$2,5 juta kepada Yayasan Taman Nasional untuk merawat kebun tersebut sampai setidaknya 17 tahun.
Ukuran kebun itu telah bertambah dari 102 meter persegi menjadi 260 meter persegi. Sekarang kebun itu memiliki punjung kayu baru sebagai gerbang, jalur pejalan kaki dari batu biru yang lebih luas, serta meja-meja dan bangku-bangku kayu.
Ada juga batu bertuliskan "Kebun Dapur Gedung Putih, dibuat tahun 2009 oleh Ibu Negara Michelle Obama dengan harapan menumbuhkan bangsa yang lebih sehat untuk anak-anak kita."
Michelle mengenang keraguannya ketika akan membuat kebun tersebut.
"Bagaimana jika hanya ada beberapa tomat kecil dan semak-semak?" ujarnya Kamis.
Namun kebun itu tumbuh subur sejak awal, dengan bantuan para chef Gedung Putih dan pegawai Taman Nasional. Sayur-sayuran hijau yang segar dari halaman belakang itu kemudian menghiasi piring-piring makan perjamuan negara serta dapur-dapur umum.
Ibu negara kemudian menambahkan sarang lebah, sistem kompos dan kebun penyerbuk untuk menarik burung dan kupu-kupu.
Kebun itu merupakan simbol kuat dari upayanya untuk mempromosikan gaya hidup dan pola makan sehat untuk anak-anak Amerika, yang diformalisasikan dengan inisiatif Let's Move tahun 2010. [hd]