Evan Gershkovich, seorang reporter The Wall Street Journal yang ditahan atas tuduhan spionase di Rusia, muncul di pengadilan pada Kamis (22/6) untuk mengajukan banding atas vonis perpanjangan penahanannya.
Warga negara AS berusia 31 tahun itu ditangkap pada akhir Maret saat dalam perjalanan dinas. Pengadilan Moskow bulan lalu setuju untuk menahannya hingga 30 Agustus. Pengacara pembela menentang keputusan tersebut, dan Pengadilan Kota Moskow sedang mempertimbangkan banding pada Kamis.
Gershkovich yang mengenakan T-shirt hitam dan celana jeans biru muda tampak tegang dan mondar-mandir di dalam boks kaca terdakwa sambil menunggu sidang dimulai. Dalam beberapa menit, para wartawan lain di ruang sidang diminta untuk pergi dan sidang dimulai secara tertutup.
Gershkovich dan The Wall Street Journal membantah ia memata-matai Rusia. Pemerintah AS telah menyatakan ia ditahan secara tidak sah dan menuntut pembebasannya segera.
Penangkapannya di Kota Yekaterinburg mengejutkan banyak wartawan di Rusia, di mana pihak berwenang belum merinci, jika ada, bukti apa yang telah mereka kumpulkan untuk mendukung tuduhan spionase.
Gershkovich ditahan di penjara Lefortovo, Moskow, yang terkenal dengan kondisinya yang keras. Pejabat Kedutaan Besar AS diizinkan mengunjunginya satu kali, tetapi otoritas Rusia menolak dua permintaan lain untuk menemuinya.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa kementerian sedang mempertimbangkan permintaan kunjungan lain dari Kedubes AS. [ab/lt]