Tiga wartawan itu disidang atas tuduhan menyadap kotak suara lebih dari 600 orang, termasuk beberapa politisi, selebriti dan seorang anak perempuan korban pembunuhan.
Tiga bekas wartawan dari perusahaan milik raja media Rupert Murdoch yang kini tidak lagi beroperasi, News of the World, telah mengaku bersalah atas penyadapan telepon.
Jaksa Andrew Edis dalam sidang pengadilan dua bekas editor News of the World lainnya pada Rabu (30/10) mengatakan pengakuan bersalah itu disampaikan pada awal sidang oleh bekas kepala koresponden Neville Thurlbeck, bekas asisten editor berita James Weatherup dan bekas editor berita Greg Miskiw.
Dua bekas editor News of the World Rebekah Brooks dan Andy Coulson sedang disidang di London bersama enam tersangka lain atas tuduhan menyadap akun-akun kotak suara lebih dari 600 orang, termasuk beberapa politisi, selebriti dan seorang anak perempuan korban pembunuhan.
Murdoch menutup tabloid berusia 168 tahun itu pada 2011 menyusul terbukanya skandal itu ke publik.
Jaksa Andrew Edis dalam sidang pengadilan dua bekas editor News of the World lainnya pada Rabu (30/10) mengatakan pengakuan bersalah itu disampaikan pada awal sidang oleh bekas kepala koresponden Neville Thurlbeck, bekas asisten editor berita James Weatherup dan bekas editor berita Greg Miskiw.
Dua bekas editor News of the World Rebekah Brooks dan Andy Coulson sedang disidang di London bersama enam tersangka lain atas tuduhan menyadap akun-akun kotak suara lebih dari 600 orang, termasuk beberapa politisi, selebriti dan seorang anak perempuan korban pembunuhan.
Murdoch menutup tabloid berusia 168 tahun itu pada 2011 menyusul terbukanya skandal itu ke publik.