Wartawan Irak menyerukan eksekusi terhadap seorang pengawal presiden yang dituduh membunuh pimpinan Radio Free Iraq biro Baghdad, salah satu badan siaran internasional pemerintah Amerika.
Para pelayat berpawai melalui jalan-jalan kota Baghdad hari Minggu, sembari membawa peti berisi jenazah Mohammed Bdaiwi Owaid al-Shammari. Ia ditembak mati Sabtu pagi oleh seorang pengawal presiden di gerbang kompleks istana kepresidenan Irak, setelah keduanya bertengkar mengenai kendaraan siapa yang harus lebih dulu melalui pos pemeriksaan.
Ketua Persatuan Wartawan Irak Muaed Allami menyerukan hukuman mati bagi pengawal tersebut, yang kini ditahan oleh pasukan keamanan Irak.
Pengawal itu bekerja bagi Presiden Irak Jalal Talabani di sebuah pos pemeriksaan di dekat kediamannya.
Al-Shammari yang berusia 46 tahun dan di udara dikenal dengan nama Hasan Rashid, adalah wartawan lama yang mulai bekerja bagi Radio Free Iraq pada tahun 2006, dan kemudian menjadi kepala biro Baghdad radio itu pada tahun 2012.
Ketua Persatuan Wartawan Irak Muaed Allami menyerukan hukuman mati bagi pengawal tersebut, yang kini ditahan oleh pasukan keamanan Irak.
Pengawal itu bekerja bagi Presiden Irak Jalal Talabani di sebuah pos pemeriksaan di dekat kediamannya.
Al-Shammari yang berusia 46 tahun dan di udara dikenal dengan nama Hasan Rashid, adalah wartawan lama yang mulai bekerja bagi Radio Free Iraq pada tahun 2006, dan kemudian menjadi kepala biro Baghdad radio itu pada tahun 2012.