Wartawan Turki ketiga telah ditangkap karena meliput pemakaman seorang perwira intelijen Turki, yang diduga terbunuh di Libya, menurut laporan media setempat.
Editor OdaTV, Barış Pehlivan ditangkap hari Jumat (6/3) sebagai bagian dari penyelidikan yang dipimpin oleh pemerintah terhadap liputan berita OdaTV atas upacara penguburan diam-diam tanggal 2 Maret di Provinsi Manisa, Turki barat.
Jaksa penuntut negara mengatakan Pehlivan, bersama dengan Direktur berita OdaTV, Baris Terkoglu dan reporter Hulya Kilinc -keduanya sudah ditahan 4 Maret lalu, mengungkapkan identitas agen yang terbunuh di Libya. Hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum nasional di Turki.
Menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara, Terkoglu dan Kilinc hari Kamis membantah semua dakwaan dalam pernyataan mereka di depan pengadilan.
BACA JUGA: Turki Jatuhkan Hukuman Penjara kepada 7 WartawanKilinc mengatakan, dia menerbitkan nama depan perwira itu dan inisial nama belakangnya, hanya setelah seorang anggota parlemen oposisi secara terbuka mengidentifikasi perwira yang meninggal itu.
"Karena saya mengetahui bahwa warga dan pejabat pemerintah juga menghadiri pemakaman, saya melihat tidak ada salahnya menyampaikannya kepada pers," kata Kilinc, menambahkan bahwa video dalam liputan berita itu dapat diakses publik di media sosial.
Direktur berita OdaTV Terkoglu mengatakan kepada pengadilan, ia menghormati keinginan anggota keluarga yang tidak ingin mengomentari anggota keluarganya yang meninggal, tetapi ia tidak melihat ada tindak kejahatan dalam menyiarkan rekaman upacara pemakaman tersebut. [ps/pp]